Rabu, 04 April 2012

dampak polusi udara


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas karunia dan rahmat yang telah diberikan sehingga jurnal kesehatan “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat kepada Nabi Muhammad S.A.W  yang berperan sebagai suri tauladan bagi seluruh umat manusia, dengan mengajarkan ilmu pengetahuan baik dunia maupun akhirat.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan jurnal kesehatan “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan” ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada yang terhormat :
1.      Bpk. Abdul Rochim, M. st., M.Eng selaku dosen pengampu mata kuliah fisika yang selalu memberikan bimbingan dan arahan  kepada penulis.
2.      Bapak,Ibu dan keluarga yang selalu mensuport perkuliahan penulis.
3.      Seluruh rekan-rekan mahasiswa FKM UAD  yang selalu ada bersama penulis untuk saling bertukar fikiran dan sharing.
4.      Teman-teman Asrama Putra/i Anambas yang selalu mendampingi penulis.
5.      Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam jurnal kesehatan ini, yang telah banyak memberikan dorongan moril guna terselesaikannya jurnal ini.

Penulis menyadari bahwa jurnal kesehatan “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan” ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan jurnal kesehatan ini. Akhir kata semoga jurnal kesehatan ini berguna bagi kita semua, khususnya dalam pelaksanaan penulisan jurnal selanjutnya. 

Yogyakarta, 20 desember 2011

Penulis


ABSTRAK
Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri,  transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Polusi/ pencemaran adalah  masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain dalam lingkungan lain dan atau berubahnya tatanan lingkungan dari kegitatan proses alam, sehingga kwalitas turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi secara optimal. Sedangkan polusi udara adalah penyusutan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan ke udara. Dalam jurnal ini penulis menyimpulkanbeberapa masalah yaitu:Penyebab terjadinya polusi udara;dampak yang terjadi akibat polusi udara;cara penanggulangan dan pencegahan polusi udara. Secara umum tujuan penulisan jurnal ini untuk: Dapat diketahuinya karakteristik dan sumber pencermar udara di lingkungan; Dapat diketahuinya dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh parameter pencemar udara dan dapat mengambil tindakan pengandalian. Manusia. Secara alami, polusi udara timbulkarena letusan gunung berapi,kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta denitrifikasi makhluk hidup. Akan tetapi, sumber utama dari polusiudara ditimbulkan oleh manusia.

Kata Kunci: Asap kendaraan, Debu, Penyakit, Pencegahan,Pengendalian








BAB I
PENDAHULUAN

I.                   LATAR BELAKANG
Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri,  transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.Udara merupakan media   yang merupakan kebutuhan dasar manusia perlu mendapatkan perhatian yang serius, hal ini pula menjadi kebijakan Pembangunan Kesehatan Indonesia 2010 dimana program pengendalian pencemaran udara merupakan salah satu dari sepuluh program unggulan. Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi, dll disamping memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan dampak negatif dimana salah satunya berupa pencemaran udara dan kebisingan baik yang terjadi didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan terjadinya penularan penyakit.
            Sumber pencemaran udara dapat pula berasal dari asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik, sampah, debu dan sebagainya. Mengingat bahayanya pencemaran udara terhadap kesehatan sebagaimana kasus-kasus tersebut diatas, maka dipandang perlu bagi petugas kesehatan di daerah untuk mengetahui berbagai parameter pencemar seperti : sifat bahan pencemar, sumber dan distribusi, dan dampak yang mungkin terjadi juga cara pengendalian, maka diperlukan suatu pedoman atau acuan dalam rangka meminimalkan terjadi dampak terhadap kesehatan .

II.                RUMUSAN MASALAH

1.      Apa saja penyebab terjadinya polusi udara?
2.      Dampak yang terjadi pada kesehatan akibat polusi udara?
3.      Bagaimana mengatasi atau mengurangi jumlah polusi udara?


III.             TUJUAN

A.    UMUM
. Terwujudnya kualitas udara yang memenuhi syarat serhingga dapat memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi masyarakat.

B. KHUSUS
1. Dapat diketahuinya karakteristik dan sumber pencermar udara di lingkungan.
2. Dapat diketahuinya dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh parameter pencemar udara dan dapat mengambil tindakan pengandalian
















BAB II

PEMBAHASAN

Setiap makhluk hidup membutuhkan udara. Oleh karena itu, udara adalah hal yang sangat penting dan mendasar bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen (N2),20% oksigen (O2), 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metana (CH4) dan hidrogen (H2). Udara dikatakan "normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas.Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar atau terpolusi. Istilah polusi atau pencemaran berasal dari negara Yunani yang berarti mengotorkan,merusakkan atau mencemarkan.

Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 3, polusi / pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan dari kegiatan proses alam, sehingga kualitas turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi secara optimal.Sedangkan polusi udara adalah penyusutan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan ke udara.Ada empat tingkatan pencemaran yang diklasifikasikan oleh WHO. Pencemaran tingkat pertama, yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.

Pencemaran tingkat kedua, yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagimanusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita. Pencemaran tingkat ketiga, yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada daya tahan tubuh dan menyebabkanterjadinya penyakit yang kronis. Dan yang terakhir adalah pencemaran tingkat keempat,yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut. Dari data BPS tahun 1999, di beberapa propinsi terutama di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya dan Jakarta, emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya lebih dari 50%. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan usaha-usaha pengurangan emisi ini. Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat ataupun dengan mengadakan penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan emisi.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer diatmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan manusia
§  Transportasi
§  Industri
§  Pembangkit listrik
§     Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
§  Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

                        Sumber-sumber lain

·      Transportasi amonia
·      Kebocoran tangki klor
·      Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah
·      Uap pelarut organik

                   Jenis-jenis pencemar

·      Karbon monoksida
·      Oksida nitrogen
·      Oksida sulfur
·      CFC
·      Hidrokarbon
·      Ozon
·      Partikulat

Polusi udara dapat timbul baik secara alami,maupun karena ulah manusia. Secara alami, polusi udara timbul karena letusan gunung berapi, kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta denitrifikasi makhluk hidup. Akan tetapi, sumber utama dari polusi udara ditimbulkan oleh manusia. Negara-negara yang sedang berkembang memiliki angka pertambahan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk yang terus-menerus bertambah secara tidak langsung menimbulkan polusi udara. Pertambahan penduduk menyebabkan arus mobilitas meningkat.

Jika arus mobilitas meningkat, hal ini menuntut bertambahnya jumlah kendaraan, khususnya kendaraan bermotor sehingga kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi udara karena kendaraan bermotor mengeluarkan emisi gas karbonmonoksida (CO). Fardiaz (1992) mengungkapkan bahwa 60% dari pencemar udara terdiridari karbon monoksida dan 15 % dari hidrokarbon. Walhi (2004) menjelaskan bahwa,kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal, 13%-44% SPM, 71%-89%hidrokarbon, 34%-73% oksida nitrogen, dan hampir seluruh karbon monoksida ke udaraJakarta. Hasil pembakaran tersebut berupa polutan yaitu CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.Selain kendaraan bermotor, polusi udara juga disebabkan oleh kegiatan perindustrian dan rumah tangga. Pada umumnya, asap-asap yang dihasilkan dari kegiatan perindustrian mengandung sulfur dioksida. Sementara itu, kegiatan rumah tangga, seperti pembakaran sampah rumah tangga merupakan sumber utama debu yang tercampur diudara.

Polusi udara menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan di bumi. Polusi udarammberikan pengaruh baik bagi kesehatan manusia maupun pada lingkungan. Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia diantaranya adalah:

1.Menyebabkan penyakit pernapasan, misalnya paru-paru, asma, dan bronkhitis.

Zat-zat asing yang terdapat pada udara akan terhirup, terbawa ke paru-paru, danmengendap di paru-paru. Keberadaan zat asing tersebut akan menyebabkan infeksidan gangguan kerja paru-paru.

2 . Penurunan kesehatan dan kemampuan mental anak-anak
Unsur timbal (Pb) yang terhirup anak akan menyerang sel syaraf, dapat meracuni atau merusak fungsi mental dan perilaku, serta menganggu pertumbuhan anak .

3. Penurunan kecerdasan (IQ) anak-anak
 Pb (timbal) dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, mengurangi intelegensia, dandapat menyebabkan kerusakan-kerusakan sel syaraf dan sistem otak.Sementara itu, dampak polusi udara terhadap lingkungan diantaranya adalah:

4. Terjadinya pemanasan global (global warming) dan efek rumah kaca
Pemanasan global disebabkan oleh emisi dari zat-zat pencemar seperti karbondioksida (CO2), metan, dan oksida nitrat. Zat-zat pencemar tersebut berkumpul diatmosfer membentuk lapisan tebal yang menghalangi matahari dan menyebabkan pemanasan planet dan efek rumah kaca.

5. Terjadinya kerusakan lapisan ozon
Semakin menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh zat CFC yang bersumber dari AC,lemari   es, dan semprotan aerosol.

6. Terjadinya hujan asam
Hujan asam diebabkan oleh SO2dan NO2 yang berasal dari asap knalpot dan pupuk yang digunakan dalam pertanian.

7. Membuat pertumbuhan tanaman terhambat
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Permasalahan polusi udara yang sedemikian harus segera mungkin ditanggulangi secara maksimal. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara di bumi ini.Cara-cara tersebut diantaranya adalah:

a. Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar bernilai oktan tinggi

Bahan bakar yang mempunyai nilai oktan yang tinggi melakukan pembakaran yanglebih efisien sehingga hanya menghasilkan sedikit gas karbon monoksida (CO).

Melakukan penghijauan dan reboisasi

Penghijauan dan reboisasi sangat penting untuk dilakukan agar jumlah tumbuhanmenjadi semakin banyak sehingga CO2 yang berada di udara dapat diubah menjadi O2 melalui proses fotosintesis.


Menghentikan pembakaran hutan

Pembakaran hutan menyebabkan luas hutan yang bertindak sebagai paru-paru dunia berkurang secara signifikan. Selain itu, asap yang timbul dari kebakaran hutanmenghasilkan emisi gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar. Menggunakan sepeda sebagai alat transportasiSepeda tidak menghasilkan emisi gas apapun sehingga sangat ramah lingkungan.

Memanfaatkan kendaraan umum

Dengan menggunakan kendaraan umum yang dipakai bersama, berarti kitamengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi dan pencemaran udara pun berkurang. Memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahunKendaraan yang usia mesinnya sudah tua melakukan pembakaran yang tidak efisiensehingga menghasilkan banyak gas CO dan tidak ramah lingkungan.Semua elemen masyarakat harus sadar akan dampak buruk polusi udara dan berpartisipasi aktif dalam usaha meminimalisasi polusi di bumi ini agar tingkat polusidapat benar-benar berkurang sehingga kita dapat menyelamatkan bumi dari kerusakanyang lebih parah dan manusia dapat hidup di lingkungan yang sehat.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar