KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas karunia dan
rahmat yang telah diberikan sehingga jurnal kesehatan “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat kepada Nabi
Muhammad S.A.W yang berperan sebagai
suri tauladan bagi seluruh umat manusia, dengan mengajarkan ilmu pengetahuan
baik dunia maupun akhirat.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan
jurnal kesehatan “Dampak Polusi Udara Terhadap
Kesehatan” ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada yang terhormat :
1.
Bpk. Abdul Rochim, M.
st., M.Eng selaku dosen pengampu mata kuliah fisika yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis.
2.
Bapak,Ibu dan
keluarga yang selalu mensuport perkuliahan penulis.
3.
Seluruh rekan-rekan
mahasiswa FKM UAD yang selalu ada
bersama penulis untuk saling bertukar fikiran dan sharing.
4.
Teman-teman Asrama
Putra/i Anambas yang selalu
mendampingi penulis.
5.
Semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu dalam jurnal kesehatan ini, yang telah
banyak memberikan dorongan moril guna terselesaikannya jurnal ini.
Penulis menyadari bahwa jurnal
kesehatan “Dampak Polusi Udara
Terhadap Kesehatan” ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
perbaikan jurnal kesehatan ini. Akhir kata semoga jurnal kesehatan ini berguna
bagi kita semua, khususnya dalam pelaksanaan penulisan jurnal selanjutnya.
Yogyakarta,
20 desember 2011
Penulis
ABSTRAK
Pencemaran
udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber
pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain
industri, transportasi, perkantoran, dan
perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari
pencemar udara yang dibuang ke udara bebas.
Polusi/ pencemaran adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain dalam
lingkungan lain dan atau berubahnya tatanan lingkungan dari kegitatan proses
alam, sehingga kwalitas turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi secara optimal. Sedangkan
polusi udara adalah penyusutan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan ke udara. Dalam jurnal ini penulis menyimpulkanbeberapa masalah yaitu:Penyebab
terjadinya polusi udara;dampak yang terjadi akibat polusi udara;cara
penanggulangan dan pencegahan polusi udara. Secara umum tujuan penulisan jurnal
ini untuk: Dapat diketahuinya karakteristik dan
sumber pencermar udara di lingkungan;
Dapat diketahuinya dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh parameter pencemar
udara dan dapat mengambil tindakan pengandalian. Manusia. Secara alami, polusi udara timbulkarena letusan gunung
berapi,kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta
denitrifikasi makhluk hidup. Akan tetapi, sumber utama dari polusiudara
ditimbulkan oleh manusia.
Kata Kunci: Asap kendaraan, Debu,
Penyakit, Pencegahan,Pengendalian
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Perwujudan
kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan.
Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara
dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi
mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin
menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat
berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan.
Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara
yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh
berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam
beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan
penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan
manusia.Udara merupakan media yang
merupakan kebutuhan dasar manusia perlu mendapatkan perhatian yang serius, hal
ini pula menjadi kebijakan Pembangunan Kesehatan Indonesia 2010 dimana program
pengendalian pencemaran udara merupakan salah satu dari sepuluh program
unggulan. Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi, dll disamping
memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan dampak negatif
dimana salah satunya berupa pencemaran udara dan kebisingan baik yang terjadi
didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) yang dapat
membahayakan kesehatan manusia dan terjadinya penularan penyakit.
Sumber pencemaran udara dapat pula berasal dari asap
kendaraan, asap rokok, asap pabrik, sampah, debu dan sebagainya. Mengingat
bahayanya pencemaran udara terhadap kesehatan sebagaimana kasus-kasus tersebut
diatas, maka dipandang perlu bagi
petugas kesehatan di daerah untuk mengetahui berbagai parameter pencemar
seperti : sifat bahan pencemar, sumber dan distribusi, dan dampak yang mungkin
terjadi juga cara pengendalian, maka diperlukan suatu pedoman atau acuan dalam
rangka meminimalkan terjadi dampak terhadap kesehatan .
II.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja penyebab terjadinya
polusi udara?
2.
Dampak yang terjadi
pada kesehatan
akibat polusi udara?
3.
Bagaimana mengatasi
atau mengurangi jumlah polusi udara?
III.
TUJUAN
A.
UMUM
. Terwujudnya kualitas
udara yang memenuhi syarat serhingga dapat memberikan kenyamanan dan kesehatan
bagi masyarakat.
B. KHUSUS
1.
Dapat diketahuinya karakteristik dan sumber pencermar udara di lingkungan.
2.
Dapat diketahuinya dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh parameter pencemar
udara dan dapat mengambil tindakan pengandalian
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap makhluk hidup membutuhkan
udara. Oleh karena itu, udara adalah hal yang sangat penting dan mendasar
bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang
terdiri dari sekitar 78% nitrogen (N2),20%
oksigen (O2), 0,93% argon, 0,03%
karbon dioksida (CO2) dan sisanya
terdiri dari neon (Ne), helium (He), metana (CH4) dan hidrogen (H2). Udara dikatakan "normal" dan dapat mendukung
kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas.Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan
serta perubahan komposisi
tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar atau terpolusi. Istilah polusi
atau pencemaran berasal dari negara Yunani yang berarti mengotorkan,merusakkan atau mencemarkan.
Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997
Pasal 1 Ayat 3, polusi / pencemaran adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,dan atau komponen lain
kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan dari kegiatan
proses alam, sehingga kualitas turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi secara optimal.Sedangkan
polusi udara adalah penyusutan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan ke udara.Ada empat tingkatan pencemaran yang
diklasifikasikan oleh WHO. Pencemaran tingkat
pertama, yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
Pencemaran tingkat kedua, yaitu
pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagimanusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita. Pencemaran tingkat
ketiga, yaitu pencemaran yang sudah
dapat bereaksi pada daya tahan tubuh dan menyebabkanterjadinya
penyakit yang kronis. Dan yang terakhir adalah pencemaran tingkat keempat,yaitu
pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya
di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran
dalam ruangan (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan
(outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri,
perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat
diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri
dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak
adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut. Dari data
BPS tahun 1999, di beberapa propinsi terutama di kota-kota besar seperti Medan,
Surabaya dan Jakarta, emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar
terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya lebih dari 50%.
Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir
menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan usaha-usaha pengurangan
emisi ini. Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat ataupun dengan mengadakan
penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan emisi.
Pencemar udara dibedakan menjadi dua
yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi
pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon
monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan
hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer diatmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan
efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan
pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan
manusia
§ Transportasi
§ Industri
§ Pembangkit listrik
§
Pembakaran (perapian,
kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
§ Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber-sumber lain
·
Uap pelarut organik
Jenis-jenis pencemar
Polusi udara dapat timbul baik
secara alami,maupun karena ulah manusia. Secara alami, polusi udara timbul
karena letusan gunung berapi,
kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta denitrifikasi
makhluk hidup. Akan tetapi, sumber utama dari polusi udara ditimbulkan oleh manusia. Negara-negara
yang sedang berkembang memiliki angka pertambahan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk yang terus-menerus
bertambah secara tidak langsung menimbulkan polusi udara.
Pertambahan penduduk menyebabkan arus mobilitas meningkat.
Jika arus mobilitas meningkat,
hal ini menuntut bertambahnya jumlah kendaraan, khususnya kendaraan
bermotor sehingga kendaraan bermotor menjadi penyebab
utama polusi udara karena kendaraan bermotor mengeluarkan emisi gas
karbonmonoksida (CO). Fardiaz (1992) mengungkapkan bahwa 60% dari pencemar
udara terdiridari karbon monoksida dan 15 %
dari hidrokarbon. Walhi (2004) menjelaskan bahwa,kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal, 13%-44% SPM, 71%-89%hidrokarbon,
34%-73% oksida nitrogen, dan hampir seluruh karbon monoksida ke udaraJakarta. Hasil pembakaran tersebut berupa polutan
yaitu CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.Selain kendaraan bermotor, polusi udara juga disebabkan oleh kegiatan perindustrian
dan rumah tangga. Pada umumnya, asap-asap yang dihasilkan dari
kegiatan perindustrian mengandung sulfur dioksida. Sementara itu, kegiatan
rumah tangga, seperti pembakaran sampah
rumah tangga merupakan sumber utama debu yang tercampur diudara.
Polusi udara menimbulkan dampak
buruk bagi kehidupan di bumi. Polusi udarammberikan pengaruh baik bagi
kesehatan manusia maupun pada lingkungan. Dampak polusi udara
terhadap kesehatan manusia diantaranya adalah:
1.Menyebabkan
penyakit pernapasan, misalnya paru-paru, asma, dan bronkhitis.
Zat-zat asing yang terdapat pada udara akan terhirup, terbawa ke paru-paru,
danmengendap di paru-paru. Keberadaan zat asing
tersebut akan menyebabkan infeksidan gangguan kerja paru-paru.
2 . Penurunan
kesehatan dan kemampuan mental anak-anak
Unsur timbal
(Pb) yang terhirup anak akan menyerang sel syaraf, dapat meracuni atau merusak fungsi mental dan perilaku, serta menganggu
pertumbuhan anak .
3. Penurunan
kecerdasan (IQ) anak-anak
Pb (timbal) dapat terakumulasi dalam tubuh
manusia, mengurangi intelegensia, dandapat menyebabkan
kerusakan-kerusakan sel syaraf dan sistem otak.Sementara itu, dampak polusi
udara terhadap lingkungan diantaranya adalah:
4. Terjadinya
pemanasan global (global warming) dan efek rumah kaca
Pemanasan global disebabkan oleh emisi dari zat-zat pencemar seperti karbondioksida (CO2), metan, dan
oksida nitrat. Zat-zat pencemar tersebut berkumpul diatmosfer membentuk lapisan
tebal yang menghalangi matahari dan menyebabkan pemanasan planet
dan efek rumah kaca.
5. Terjadinya
kerusakan lapisan ozon
Semakin
menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh zat CFC yang bersumber dari AC,lemari es, dan
semprotan aerosol.
6. Terjadinya
hujan asam
Hujan asam diebabkan oleh SO2dan
NO2 yang berasal dari asap knalpot
dan pupuk yang digunakan dalam pertanian.
7. Membuat
pertumbuhan tanaman terhambat
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit,
antara lain klorosis,
nekrosis,
dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di
permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Permasalahan polusi udara yang sedemikian harus segera mungkin ditanggulangi secara maksimal. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi polusi udara di bumi ini.Cara-cara tersebut
diantaranya adalah:
a. Mengganti
bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar bernilai oktan tinggi
Bahan bakar yang mempunyai nilai
oktan yang tinggi melakukan pembakaran yanglebih
efisien sehingga hanya menghasilkan sedikit gas karbon monoksida (CO).
Melakukan penghijauan dan reboisasi
Penghijauan dan reboisasi sangat
penting untuk dilakukan agar jumlah tumbuhanmenjadi
semakin banyak sehingga CO2 yang berada
di udara dapat diubah menjadi O2 melalui proses fotosintesis.
Menghentikan pembakaran hutan
Pembakaran hutan menyebabkan luas
hutan yang bertindak sebagai paru-paru dunia berkurang secara signifikan. Selain itu, asap yang timbul dari
kebakaran hutanmenghasilkan emisi gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar. Menggunakan sepeda sebagai alat transportasiSepeda
tidak menghasilkan emisi gas apapun sehingga sangat ramah lingkungan.
Memanfaatkan kendaraan umum
Dengan menggunakan kendaraan
umum yang dipakai bersama, berarti kitamengurangi
jumlah kendaraan yang beroperasi dan pencemaran udara pun berkurang. Memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahunKendaraan yang usia mesinnya sudah tua melakukan
pembakaran yang tidak efisiensehingga menghasilkan banyak gas CO dan
tidak ramah lingkungan.Semua elemen masyarakat
harus sadar akan dampak buruk polusi udara dan berpartisipasi aktif dalam usaha meminimalisasi polusi di bumi ini
agar tingkat polusidapat benar-benar berkurang sehingga kita dapat
menyelamatkan bumi dari kerusakanyang lebih parah dan manusia dapat
hidup di lingkungan yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar